Anggaran Daerah Hanya Mampu Berdampak 15% Menekan Angka Kemiskinan
JANTHO - Bupati
Aceh Besar Mawardi Ali mengatakan bahwa anggaran daerah sebagai stimulus untuk
mendorong menekan angka kemiskinan hanya mampu berdampak maksimal 15%,
selebihnya akan sangat dipengaruhi oleh sektor UMKM dan Investasi.
Hal tersebut disampaikannya dihadapan
ratusan peserta Musrenbang RKPD Tahun 2021 di Kecamatan Indrapuri, Senin (24/2/2020).
Mawardi meminta gampong jangan hanya
menjalankan program internal saja, tetapi juga membangun program terintegrasi
antar gampong bersebelahan.
"Prioritaskan pembangunan rumah layak
huni dan menurunkan angka kemiskinan, pengelolaan kebersihan (sampah) dan
Infrastruktur," pintanya.
Ia
juga mengungkapkan bahwa data dan grafik kemiskinan tidak bisa dibuat-buat
tetapi akan terlihat dalam statistik Nasional.
Ia
meminta agar setiap Musrenbang harus melahirkan program-program yang berdampak
langsung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya,
anggota Dewan Perwakilan Masyarakat Indrapuri Firdaus menyampaikan bahwa
masyarakat Indrapuri dengan penduduk dan Gampong yang banyak agar diberikan
perhatian lebih. Di-ek ie, beu di-ek jaloe," pinta Firdaus.
Musrenbang
tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Musrenbang ditingkat Gampong yang
hasilnya nanti akan menjadi prioritas pembangunan. Dan akan masuk dalam
pembahasan Musrenbang Kabupaten Aceh Besar untuk program pembangunan tahun
depan (2021).
Perencanaan
daerah saat ini diterapkan dengan sistim digital melalui aplikasi SIPD
Kemendagri sehingga harus betul betul teliti dan sesuai program yang dimasukkan
karena tidak bisa diubah lagi dan mulai berlaku tahun ini.
Hadir
dalam Musrenbang Kecamatan Indrapuri tersebut Sekda Aceh Besar beserta Para
Asisten dan Staf Ahli Pemerintah, Kepala OPD dan Camat serta unsur muspika,
umum Mukim, Keuchik dan tokoh Gampong dalam wilayah Indrapuri. (MC. Aceh Besar)
Tidak ada komentar
Posting Komentar