BREAKING NEWS

Seluruh Elemen Bangsa Dituntut Bergerak Melawan Narkoba


Banda Aceh - Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh Hasnanda Putra  mengatakan bahwa perang besar terhadap Narkoba yang diserukan pemimpin bangsa ini menuntut seluruh elemen bangsa untuk bergerak melawan kejahatan terorganisir yang bersifat lintas negara tersebut.
Hal tersebut dikemukakan Hasnanda saat menggelar konferensi pers di kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda AcehRabu (4/9/2019).
Dikatakannya, Merespon situasi bangsa yang berada dalam status darurat Narkoba, para pemangku kepentingan dan kebijakan di negeri ini pun tak dapat berdiam diri melihat Narkoba menghancurkan bangsa dan negara.
"Bahkan rakyat pun dituntut mengambil langkah sekecil apapun untuk membantu menyerang kejahatan Narkoba yang secara perlahan menggerogoti bangsa Indonesia, katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah dan masyarakat akhirnya sadar bahwa kejahatan ini adalah bentuk perang modern yang tengah digencarkan oleh siapapun yang berniat menguasai Indonesia tanpa 'mengotori' tangannya sendiri.
Untuk menghadapi ancaman ini, imbuhnya, semua harus bersatu, khususnya aparat penegak hukum yang terang-terangan dibekali senjata untuk melindungi bangsa dan negara. Tidak boleh ada lagi ego sektoral demi kepentingan terlihat berjasa di mata rakyat karena aparat penegak hukum memiliki kewajiban melindungi rakyat.
"Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai lembaga negara yang memiliki kewajiban penuh dalam penanganan permasalahan Narkoba di Indonesia, menjadi garda terdepan dalam memutuskan langkah dan kebijakan yang diambil guna mengatasi peredaran gelap Narkoba dan menekan laju angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba," sebutnya.
Hasnanda menyebutkan, BNN Kota Banda Aceh terbentuk pada tanggal 08 Maret 2018. Sampai dengan tahun 2019, pegawai BNN Kota Banda Aceh berjumlah 14 orang yang terdiri dari 1 Kepala, 3 Kasubbag/kasi dan 10 staff. Kepala Hasnanda Putra, ST, MM, MT , Kasubbag Umum Fuzla Hanum SE.Ak, M.S.Ak , Kasi P2M Jufri SH, Kasi Rehabilitasi Desi Rosdiana, S.KM.
"BNN Kota Banda Aceh, Polri, TNI, Sat Pol PP dan Stake Holder yang lainnya  telah bekerja sama melakukan penindakan terhadap segala bentuk kejahatan Narkoba," katanya seraya menambahkan langkah-langkah preventif ditempuh sebagai upaya untuk membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap Narkoba. Program dan kegiatan yang dilakukan dalam hal menekan angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba menyasar kaum muda (anak-anak, remaja, pelajar, dan mahasiswa) yang merupakan target pasar jaringan sindikat Narkoba.


Tidak ada komentar