Usaha Nova Hadirkan Sinyal HP di Blang Pandak
Banda Aceh - Untuk membuka isolasi komunikasi di Gampong Blang Pandak Kecamatan Tangse, Pidie dan sekitarnya, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah akan berusaha sebaik mungkin agar kawasan ini bisa menggunakan sarana komunikasi seperti telepon selular dan jaringan internet.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, di sela-sela acara Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2019 dan Kegiatan Bakti Sosial Pemerintah Aceh, yang di pusatkan di Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse, Pidie, Rabu (25/12/2019).
"Saya akan segera bahas permasalahan ini. Beberapa skema juga akan kami tawarkan, misalnya, untuk pemangunan tower BTS akan ditanggung Pemerintah Aceh dan permasalahan jaringan dilakukan oleh operator seluler. Kominsa juga harus bergerak cepat untuk menghubungi pihak terkait. Insya Allah, saya usahakan dalam waktu 6 bulan sudah ada jaringan komunikasi di Blang Pandak. Ini bukan janji tapi saya akan usahakan," kata Nova.
Untuk mendukung langkah tersebut, Plt Gubernur juga mengimbau agar Pemkab Pidie segera menyelesaikan proses administrasi yang dibutuhkan. Sedangkan terkait isolasi dari Aceh Tengah-Pidie, Plt Gubenrur menjelaskan, bahwa ruas jalan tersebut adalah wewenang Pemerintah Pusat karena jalan tersebut merupakan jalan negara.
"Terbukanya Isolasi Geumpang-Pameu akan akan sangat baik bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Kabar baiknya, ruas Geumpang-Pameu akan dimulai tahun 2020. Namun tidak bisa selesai dalam waktu setahun karena membutuhkan dana yang sangat besar, skema pembangunannya adalah tahun jamak," kata Nova.
Muhammad Iswanto, Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol Setda Aceh menyebutkan, Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse, Pidie, merupakan salah satu desa terpencil yang belum tersentuh jaringan selular. Blang Pandak adalah sebuah desa di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie yang dikelilingi Bukit Barisan yang membelah Pulau Sumatera. Berbatasan langsung dengan kawasan hutan Aceh Tengah, Blang Pandak saat ini didiami 1.700 jiwa lebih.
Daerah ini, katanya, merupakan daerah pertanian kopi, coklat, pinang, alpukat, padi, durian dan lain-lain. Namun sayangnya Blang Pandak belum memiliki akses sinyal telekomunikasi, baik untuk keperluan telepon selular maupun internet. Akibatnya roda kehidupan masyarakat Blang Pandak berputar lambat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar