Guru dan Murid Hong Kong Gabung Protes Akhir Pekan
![]() |
Foto: AP Photo/Vincent Yu
Ratusan siswa dan guru melakukan aksi unjuk rasa di Hong Kong, Sabtu
(17/8).
|
HONG KONG - Hujan deras tidak menghentikan ratusan guru dan siswa dari
unjuk rasa, Sabtu (17/8). Mereka menyerukan pemerintah Hong Kong mengabulkan
tuntutan para pemrotes.
Seorang dosen universitas yang bermarga Li mengatakan, ia merasa perlu
berbicara setelah melihat mahasiswa ditangkap karena berpartisipasi dalam pawai
anti-pemerintah. Polisi mengatakan mereka telah menangkap 748 demonstran sejak
9 Juni yang melawan RUU ekstradisi, Jumat (16/8).
"Pemerintah perlu menanggapi lima tuntutan yang telah dibuat
publik Hong Kong," kata Li, dilansir dari Straits Times, Sabtu (17/8).
Demonstran berkumpul di Chater Garden di Central pada Sabtu pagi,
hanya beberapa jam setelah unjuk rasa pro-kemerdekaan di taman yang sama malam
sebelumnya. Payung dalam banyak warna dibuka saat hujan turun dalam prosesi ke
Kantor Pemerintah.
Unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Serikat Guru Profesi Hong Kong,
menyerukan para guru berbicara dengan hati nurani mereka dan pemerintah untuk
menjawab lima tuntutan pemrotes. Tuntutan itu meliputi hak pilih universal dan
pembebasan tanpa syarat dari semua pengunjuk rasa yang ditangkap. Itu juga
dimaksudkan sebagai penampilan solidaritas antara pendidik, dan demonstran yang
kebanyakan muda.
Protes dimulai empat bulan lalu ketika pemerintah Hong Kong membahas
RUU ekstradisi yang kontroversial. Namun sekarang RUU itu ditangguhkan.
Sejak saat itu berubah menjadi gerakan yang lebih luas. Demonstran
mencari hak pilih universal, dan penyelidikan independen ke polisi yang
menangani protes.
Unjuk rasa para guru menandai dimulainya protes akhir pekan ke-11
berturut-turut di Hong Kong, meskipun polisi melarang sebagian besar pawai yang
direncanakan. Mengutip masalah keamanan publik, polisi Hong Kong sebelumnya
menolak pawai yang direncanakan untuk Sabtu dari Hung Hom ke To Kwa Wan di
Kowloon, serta pawai Ahad (18/8), dari Victoria Park di Causeway Bay ke Chater
Road.
Tetapi polisi telah memberikan lampu hijau, untuk rute yang diubah
dari Taman Hoi Sham di To Kwa Wan ke stasiun MTR Whampoa. Dengan syarat
penyelenggara menempatkan setidaknya 100 marshal dan memastikan para peserta
tidak ikut serta dalam kegiatan ilegal pada titik akhirnya.
Pertemuan massal lainnya diperkirakan akan berlangsung pada Sabtu di
Taman Tamar dan Edinburgh Place di Hong Kong. Para pengunjuk rasa Hong Kong
akan bergabung dengan demonstrasi dukungan di kota-kota di seluruh dunia akhir
pekan ini, termasuk San Francisco dan London, serta kota-kota di seluruh
Kanada, Australia, Jerman dan Taiwan.
Sumber: republika.co.id
Tidak ada komentar
Posting Komentar