Banda Aceh yang Terus Dikagumi dan Dipuji
Kota Banda Aceh yang dikenal sebagai
kota tua bersejarah yag dibangun oleh Sultan Johan Syah pada 22 April 1205 M
kini telah bergeliat. Kota yang merupakan salah satu kota Islam Tertua di Asia
Tenggara ini semakin hari semakin dikagumi dan dipuji banyak orang.
Kota yang memerankan
peranan penting dalam penyebaran islam ke seluruh nusantara hingga dijuluki
sebagai Serambi Mekkah ini, di masa jayanya dikenal sebagai kota regional utama
yang juga dikenal sebagai pusat pendidikan islam, dibawah kepemimpinan
Aminullah Usman - Zainal Arifin semakin terus dikagumi dan mendapat pujian serta
sanjungan dari berbagai pihak dan kalangan atas prestasi yag diraih Kota Banda
Aceh selama masa jabatannya.
Sebut saja Duta Besar
Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz, Anggota DPR-RI asal Aceh Illiza Sa'aduddin
Djamal, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bahkan Pemimpin Redaksi
Metro TV, Don Bosco Selamun.
Duta Besar Swiss untuk
Indonesia Kurt Kunz saat melakukan kunjungan kerjanya ke Kota Banda Aceh
bersama Wakil Kepala Misi Kedubes Michael Cottier, Jumat pekan lalu mengaku sangat
berkesan mengetahui bahwa telah banyak capaian positif dan prestasi yang
ditorehkan Banda Aceh.
"Bagi saya sangat
impresif mengingat kota ini pernah luluh-lantak akibat tsunami," ungkap
Kurt seraya menawarkan sejumlah peluang kerja sama terkait ekonomi, urbanisasi,
green building, dan beasiswa pendidikan.
Menjawab pertanyaan
Aminullah soal pandanganya mengenai Banda Aceh dulu, pasca bencana dan
sekarang, Kurt mengatakan sekarang Banda Aceh layaknya kota normal lainnya di
dunia. "Lalulintasnya lancar, kotanya bersih, dan saya sangat
mengapresiasi kehidupan multi kultur yang sangat harmonis di sini,"
ujarnya.
Sementara itu anggota
DPR-RI asal Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal juga tak ragu memuji keberhasilan
Wali Kota Aminullah Usman dalam membangun Banda Aceh. Menurutnya, selama 2,5
tahun memegang pucuk pemerintahan tertinggi di ibukota Provinsi Aceh, Aminullah
telah banyak membawa perubahan positif.
"Kami melihat
kinerja Pak Amin, banyak hal yang berubah terutama dalam mengentaskan
kemiskinan yang trennya terus menurun," ungkap Illiza pada acara
peringatan Harlah ke-47 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Rumoh PMI Banda
Aceh, Minggu pekan lalu.
Begitu juga dengan
penataan kotanya sebagai faktor pendukung destinasi wisata dunia. "Semakin
indah dengan taman dan lampu kotanya yang berwarna-warni. Dan yang paling
penting, penegakan syariat Islam juga tetap menjadi prioritas," ungkap
Illiza yang juga pernah menjadi orang nomor satu di Banda Aceh.
Anggota Komisi X DPR-RI
dari 'partai Ka'bah' itu pun menyebut siap memberikan dukungan penuh bagi
suksesornya tersebut. "Manfaatkan keberadaan kami di Senayan yang berjuang
lewat pembentukan undang-undang yang pro kepentingan Aceh."
"Jika kita
bergerak bersama -yang di daerah dan pusat- insyaallah visi 'Mewujudkan Banda
Aceh sebagai Kota yang Gemilang dalam Bingkai Syariah' akan bisa
diwujudkan," kata Illiza yang tercatat sebagai satu-satunya legislator
wanita asal Aceh di DPR-RI.
Wali Kota Banda Aceh
Aminullah Usman juga pernah mendapat sanjungan atas prestasi Kota Banda Aceh
selama masa jabatannya dari Pemimpin Redaksi Metro TV, Don Bosco Selamun.
"Saya melihat
pemandangan yang luar biasa ketika tiba di Banda Aceh," ungkap Don Bosco
kepada Wali Kota Aminullah, akhir Juli tahun lalu di ruang kerja wali kota.
Kepada Aminullah, Don
Bosco bahkan mengatakan bahwa ia cukup nyaman dengan suasana kota yang bersih
dan indah. "Kotanya indah, apalagi pada malam hari. Saya juga melihat
anak-anak muda disini memadati setiap kedai kopi."
Apresiasi khusus dari
Menteri Keuangan dan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah juga
diperoleh oleh Pemerintah Kota Banda Aceh atas Prestasi Gemilang yang diraih
atas Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-11 dari BPK-RI.
Dalam hal ini, apresiasi
berupa piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Plt Gubernur Aceh Nova
Iriansyah didampingi Kepala Kanwil Ditjen Pembendaharan Provinsi Aceh, Zaid
Burhan Ibrahim kepada Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.
Prosesi penyerahan
digelar di Gedung Serbaguna Setda Aceh, usai penyerahan DIPA dan anggaran
Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2020 kepada seluruh Instansi
vertikal dan pemerintah kabupaten dan kota se-Aceh pertengahan November tahun
lalu.
Apresiasi juga
disampaikan Plt Gubernur, Nova Iriansyah dalam sambutannya kepada Pemerintah Kota
Banda Aceh atas perolehan tersebut.
"Beberapa
Kabupaten/Kota bahkan mendapatkan WTP hingga 5 kali dan Kota Banda Aceh
mendapatkan hingga 11 kali. Prestasi ini patut kita banggakan bersama, karena
hanya beberapa Pemerintah Daerah yang sanggup mencapainya,” kata Nova. (***)

Tidak ada komentar
Posting Komentar